Pastikan Kerja Sama RCM Indonesia Valid dan Terukur, BSIP TP Lakukan MELIA Baseline Survey
Monitoring (pengawalan), Evaluation (evaluasi), dan Learning (pembelajaran) adalah proses penting dalam menjalankan suatu program, termasuk kerja sama atau kolaborasi. Pada konteks ini, Monitoring memastikan kegiatan yang dijalankan sesuai dengan rencana untuk mencapai target yang ditetapkan. Sementara itu, Evaluation mengukur sejauh mana pelaksanaan kegiatan telah memenuhi indikator-indikator keberhasilan kegiatan. Adapun Learning membantu memformulasi strategi atau langkah-langkah perbaikan bertolak dari hasil dan pengalaman yang diperoleh selama pelaksanaan kegiatan.
Rice Crop Manager (RCM) Indonesia merupakan kerja sama upscaling penerapan Layanan Konsultasi Padi (LKP) yang dilakukan oleh Badan Standardisasi Instrumen Pertanian (BSIP) bersama dengan IRRI dan MAFRA Korea Selatan. Dalam kerja sama ini, dilakukan sejumlah working package yang saling terkait satu sama lain. Semua dalam koridor penderasan implementasi LKP di delapan provinsi yang mewakili tiga agroekosistem padi, yakni Jawa Barat, Sulawesi Selatan, dan Jawa Timur untuk lahan sawah irigasi. Kemudian, Sumatera Selatan, Kalimantan Tengah, dan Kalimantan Selatan untuk lahan rawa serta Sumatera Utara dan Jawa Tengah untuk lahan sawah tadah hujan.
Untuk mengukur kemajuan kerja sama, telah dirancang analisis MELIA (Monitoring, Evaluation, Learning, and Impact Assessment). Analisis ini terdiri atas pengambilan data sebelum dan sesudah kegiatan kerja sama berlangsung, berupa baseline dan endline survey. Survei dilakukan dengan uji petik terhadap petani di lokasi kegiatan dan sekitarnya mengikuti kaidah ilmiah dan standar baku pengambilan contoh. Sebanyak 600 petani dipilih secara random dari tiga provinsi terpilih untuk menjadi responden dua kali survei baseline dan endline tersebut. Sehingga, total data yang terkumpul mewakili 1200 entri petani.
Pada minggu terakhir September lalu, telah dilakukan baseline survey terhadap petani Kabupaten Indramayu dan Subang, Jawa Barat. Tim enumerator BSIP TP dan BSIP Penerapan dibantu tim BPP Karangampel dan BPP Kedokanbunder (Indramayu) serta tim BPP Sukasari dan BPP Blanakan (Subang) melakukan survei terhadap 100 petani. Dengan memanfaatkan aplikasi survei berbasis android dilengkapi piranti berupa tablet bantuan dari IRRI, Tim mengumpulkan kurang lebih 600 data per responden yang meliputi data demografi, usaha tani, hingga sikap dan persepsi petani. Data serupa akan diambil ulang pada 2-3 tahun mendatang ketika endline survey dilaksanakan. Diharapkan dari kedua survei tersebut dapat diukur capaian kinerja kerja sama RCM Indonesia. Besar harapan semua pihak akan kerja sama ini membantu secara nyata proses upscaling penerapan LKP di tanah air. (HRY/NAS)